Kami tidak punya informasi untuk mendukung, membenarkan, memperkuat."
PBB (ANTARA News) - Suriah pada Rabu meminta sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan penyelidikan "independen" menyangkut kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh para pemberontak oposisi ketika melakukan penyerangan, kata utusan PBB.

Namun demikian, diplomat negara-negara Barat mengatakan tidak ada kepastian bahwa senjata kimia telah digunakan oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik selama dua tahun itu.

Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad mengatakan persenjataan kimia telah digunakan hari Selasa di kota Khan al-Assal dekat titik konflik, Aleppo.

Utusan PBB untuk Suriah mengatakan ia telah menyampaikan surat yang isinya "meminta sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membentuk sebuah misi teknis khusus, independen dan netral untuk menyelidiki penggunaan senjata kimia kemarin oleh kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di Suriah terhadap warga sipil" di Khan al-Assal.

Oposisi Suriah juga menuduh pasukan pemerintah telah menggunakan senjata kimia serta meminta adanya penyelidikan independen.

Negara-negara Dewan Keamanan PBB masih bersikap hati-hati terhadap klaim yang dilancarkan pihak-pihak di Suriah.

"Kami tidak punya informasi untuk mendukung, membenarkan, memperkuat" tuduhan-tuduhan dari kedua belah pihak, kata seorang diplomat tinggi PBB.  (T008/M014) 

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013