Ya saya kira KLB itu kan kongres luar biasa, harus ada yang luarbiasa juga"
Denpasar (ANTARA News) - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, mengaku optimistis akan menjadi ketua umum partai pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diadakan di Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Bali, 30-31 Maret 2013.

"Ya saya kira KLB itu kan kongres luar biasa, harus ada yang luarbiasa juga, yakni Tri Dianto terpilih jadi Ketua Umum Partai Demokrat," katanya di Denpasar, Jumat.

Tri mengaku sudah mengantongi berbagai dukungan dari 197 DPC yang sebelumnya hanya 135 DPC.

"Sampai hari ini sudah tambah satu lagi, yakni 198 DPC dan lima DPD," katanya.

Karena itu, Tri mengaku siap untuk bertarung melawan calon-calon lain, termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya sangat optimistis terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dan kita lihat apakah besok semua seperti itu," katanya.

"Saya sangat siap," katanya.

Mengenai langkah dan strategi yang akan dia ambil untuk pemenangan tersebut, dia tidak mengungkapkannya.

Terkait sejumlah loyalis Anas yang berbelok mendukung SBY, dia akan membuktikan pada saat KLB berlangsung.

"Kita lihat besok saja," katanya.

Sebelumnya, dia juga telah menyatakan perlawananya terhadap SBY dalam KLB tersebut.

Dia juga mengaku telah berguru kepada Anas Urbaningrum selama dua bulan untuk pemenangannya di KLB.

"Selama dua bulan ini, pascapengunduran dari Ketum DPC Cilacap, saya selalu dengan Mas Anas, kemana-mana dengan beliau, belajar dan sebagainya," katanya.

Tri Dianto mengatakan, KLB tersebut juga akan diwarnai dengan berbagai hal-hal yang akan "meramaikan" pemilihan Ketua Umum.

KLB diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat pascapengunduran diri Anas Urbaningrum setelah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam kasus korupsi Hambalang, Bogor.

KLB juga diselenggarakan untuk mengisi kekosongan posisi karena diperlukan dalam syarat penyerahan daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang harus dibubuhi ketua umum dan sekjen partai bersangkutan.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013