Apalah artinya segala teori yang diberikan jika tidak diiringi dengan praktikum. Praktikum ini harus terus dilakukan di bawah pantauan pelatih supaya dapat terlihat hasil akhirnya, yakni terbentuknya wirausaha produktif yang cermat membaca pasar,"
Bekasi (ANTARA News) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan 10.000 wirausaha baru setiap tahunnya yang dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional serta penurunan angka pengangguran.

Menakertrans Muhaimin Iskandar di sela pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Seminar Nasional Kewirausahaan di Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi Selatan, Kamis, mengatakan upaya tersebut dilakukan melalui pelatihan dan pembinaan rata-rata 10.000 orang setiap tahun yang telah dilaksanakan sejak 2010.

Menurut dia, upaya yang dilakukan itu adalah mengembangkan kewirausahaan produktif secara komprehensif yang bersifat gerakan nasional.

Pencetakan wirausaha baru yang produktif ini dapat dilakukan melalui sinergi dengan berbagai lembaga pelatihan yang ada.

Namun harus dipastikan bahwa lembaga pelatihan bersangkutan telah membenahi kurikulum yang akan diberikan, menyediakan pelatih yang kompeten, serta memfasilitasi praktikum secara terus menerus.

"Apalah artinya segala teori yang diberikan jika tidak diiringi dengan praktikum. Praktikum ini harus terus dilakukan di bawah pantauan pelatih supaya dapat terlihat hasil akhirnya, yakni terbentuknya wirausaha produktif yang cermat membaca pasar," katanya.

Dikatakan Muhaimin, pelatihan untuk merangsang tumbuhnya jiwa wirausaha perlu dibarengi dengan aspek pendukung berupa kemudahan fasilitas modal, kredit, dan akses ke perbankan.

"Kemudian yang tidak kalah penting ialah pemerintah daerah perlu menciptakan regulasi yang mendukung munculnya wirausaha baru berupa kemudahan birokrasi bagi izin usahanya," katanya.

Ia mengimbau seluruh pemerintah daerah tidak menghambat semangat wirausaha baru ini dalam mengembangkan bisnisnya.

"Semakin banyak wirausaha yang tumbuh, otomatis berkontribusi positif pada pengurangan pengangguran," katanya.

"Dalam kurun waktu Agustus 2011 hingga 2012 terjadi penurunan angka pengangguran sekitar 0,42 persen dari semula 7,7 juta orang menjadi 7,24 juta orang," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013