Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam atas wafatnya Perdana Menteri Inggris periode 1979-1990 Baronese Margaret Thatcher pada 8 April 2013 sebagai tokoh yang berpengaruh di dalam negeri dan internasional.

Siaran pers Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan dalam suasana berkabung saat ini, Pemerintah Indonesia senantiasa mendoakan semoga keluarga besar mendiang Thatcher yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Selain kontribusi terhadap negaranya, mendiang akan selalu diingat sebagai seorang tokoh yang telah memberi sumbangsih dan mempengaruhi berbagai isu-isu internasional pada masanya.

Presiden RI secara khusus telah mengirimkan surat ucapan duka cita atas nama Pemerintah dan rakyat Indonesia.

Dalam pernyataannya menyusul wafatnya mantan PM Margaret Thatcher, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning mengatakan,"Saya sangat sedih mendengar wafatnya mantan Perdana Menteri Inggris Baroness Thatcher. Lady Thatcher adalah seorang figur pemimpin dalam kehidupan politik Inggris."

Mendiang akan dikenang sebagai seorang pemimpin, mungkin satu-satunya yang telah mengambil langkah lebih besar dalam mengubah Inggris dan menyiapkannya untuk menghadapi tantangan di masa mendatang, kata Dubes Canning.

Menurut dia, banyak ide yang mantan PM Inggris itu cetuskan, meskipun saat itu terlihat radikal tetapi sekarang diterima oleh seluruh pemerintahan di dunia.

"Dia juga merupakan figur pemimpin di panggung dunia. Beliau akan dikenang khususnya atas peran yang ia mainkan saat jatuhnya komunisme serta kontribusi beliau dalam mengangkat posisi Inggris di dunia," kata Dubes Inggris. Lady Thatcher akan dikenang sebagai salah satu figur pemimpin politik yang sangat berpengaruh di masanya.

Siaran pers itu menyebutkan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pesan duka cita, dapat dilakukan secara online di:  http://pm.cabinetoffice.gov.uk/condolences.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013