"Hasil survei di lapangan sangat bagus sekali dan semua bisa melihatnya sendiri," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui disela Deklarasi dan Pelantikan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) di Surabaya, Senin.
Ia mengaku bahwa setiap empat sampai lima hari selalu berkeliling dari satu daerah ke daerah lain untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi.
"Saya menyapa dan keliling terus di daerah-daerah se-Jatim. Sekali lagi, responsnya sangat positif dan hasilnya bagus," kata mantan menteri pemberdayaan perempuan era Presiden Abdurrachman Wahid tersebut.
Terkait dengan pengumuman nama bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Khofifah mengaku bahwa dirinya masih menunggu K.H. Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah yang baru tiba di Tanah Air pada hari ini dari Maroko.
"Sekarang Gus Sholah masih baru mendarat, jadi tidak mungkin langsung disampaikan. Bisa saja besok atau kapan akan diserahkan. Lagi pula masih sebulan lagi masa pendaftarannya," kata politikus yang pernah menjabat Wakil Ketua DPR RI itu.
Sementara itu, terkait dengan dukungan partai politik, dia menegaskan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah pasti karena rekomendasi DPP PKB sudah turun dan tinggal menggalang dukungan sesuai dengan syarat, yakni minimal 15 persen.
"Sampai saat ini, dukungan kepada saya sudah mencapai 17,1 persen sehingga hal tersebut sudah melebihi syarat dukungan. Januari saya rakit perahu, Februari siapkan membuat sekoci, Maret siapkan metode kapal selam. Akan tetapi, ada pihak yang berusaha memotong," ungkapnya.
Sebelumnya, PKB Jatim mengisyaratkan akan mengusung Khofifah sebagai calon gubernur.
Meski Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar mengaku belum mendapat perintah langsung dari DPP, pihaknya sedang berkonsolidasi dan berkoordinasi dengan sejumlah aliansi partai nonparlemen untuk berkoalisi.
"Suara PKB hanya 12,26 persen dan mencari tambahan suara hingga syarat yang ditetapkan KPU, yakni 15 persen, sehingga kami akan mencari solusi terbaik untuk kepentingan Jatim. Maka, masih merangkai partai politik lain jika ternyata keputusan resminya kepada Khofifah," kata dia.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
