Kami sudah mengecek ke seluruh kecamatan. Kami mendapat informasi jika gempa tersebut tidak mengakibatkan kerusakan rumah warga atau fasilitas umum lainnya, termasuk tidak menimbulkan korban,"
Cilacap (ANTARA News) - Kepala Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap Wasi Ariyadi mengatakan tidak ada kerusakan akibat gempa yang mengguncang kabupaten ini pada Kamis (13/6) malam pukul 23.47 WIB.

"Kami sudah mengecek ke seluruh kecamatan. Kami mendapat informasi jika gempa tersebut tidak mengakibatkan kerusakan rumah warga atau fasilitas umum lainnya, termasuk tidak menimbulkan korban," katanya di Cilacap, Jumat.

Menurut dia, pihaknya juga mendapatkan informasi jika gempa tersebut justru tidak dirasakan kuat di wilayah Cilacap bagian barat seperti Patimuan, Kedungreja, dan Dayeuhluhur.

Padahal, kata dia, wilayah barat sebenarnya lebih dekat dengan pusat gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) yang berlokasi di 336 kilometer barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Alhamdulillah, gempa tidak mengakibatkan kerusakan maupun memicu terjadinya longsor," katanya.

Menurut dia, guncangan gempa tersebut sempat dikhawatirkan mengakibatkan kerusakan terutama di wilayah tersebut yang termasuk daerah rawan bencana longsor karena hingga saat ini curah hujan masih tinggi.

Terkait antisipasi bencana longsor dan banjir, dia mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh camat untuk menginformasikan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

"Berdasarkan prakiraan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), saat ini terjadi musim kemarau basah. Hujan diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Agustus, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor dan banjir," katanya.

Seperti diwartakan, gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang Kabupaten Cilacap pada Kamis (13/6), pukul 23.47 WIB.

Gempa yang berlokasi di 10,35 lintang selatan dan 107,04 bujur timur atau 336 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan kedalaman 57 kilometer tersebut dirasakan cukup kuat di wilayah Cilacap bagian timur seperti Kecamatan Adipala dan Maos.

(KR-SMT/M008)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013