Venezuela akan menyiapkan perlindungan kepada pemuda pemberani itu"
Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengulangi tawarannya untuk memberikan suaka politik kepada pembocor rahasia intelijen AS Edward Snowden yang dipuji Maduro sebagai "pemuda pemberani."

"Jika anak muda itu perlu perlindungan kemanusiaan dan percaya bahwa dia bisa datang ke Venezuela, maka Venezuela akan menyiapkan perlindungan kepada pemuda pemberani itu lewat cara kemanusiaan sehingga kemanusiaan bisa belajar dari kebenaran," kata Maduro seperti dikutip AFP.

Pihak berwenang AS memburu Snowden karena telah membocorkan program pemata-mataan AS.

Sementara itu pemerintah Rusia mengatakan Snowden berada di zona transit bandara Sheremetyevo, Moskow, sejak tiba dari Hongkong hari Minggu lalu.  Kendati begitu dia tak pernah kelihatan orang dan tidak terbang ke Havana Senin lalu sebagaimana diduga orang sebelum itu.

Ekuador dianggap menjadi tujuan terakhir Snowden, namun Presiden Rafael Correa mengatakan pemerintahnya belum membahas kasus dia.

Sedangkan Maduro menggambarkan tindakan Snowden sebagai"pemberontakan untuk kebenaran," dan wakil bagi "sesuatu yang tengah melanda kaum muda AS."

Pemerintah Ekuador belum lama ini membatalkan pakta dagang dengan Amerika Serikat  karena dianggap instrumen "pemerasan" setelah Ekuador mempertimbangkan permohonan suaka politik Snowden.

Pemerintah Ekuador membantah laporan bahwa mereka telah mengeluarkan surat jalan bagi mantan kontraktor Dewan Keamanan Nasional (NSA) itu, dan menyatakan tak bisa memproses permintaan suaka Snowden sampai dia masuk ke wilayah Ekuador.

Maduro mendukung pendirian pemerintah Ekuador itu.  "Kawan Rafael Correa, mempertimbangkan kita...untuk semua dukungan yang diperlukan," kata dia seperti dikutip AFP.

Venezuela pada saat bersamaan berusaha meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat dan awal Juni ini mengumumkan akan mengadakan pembicaraan yang akan mengantarkan kedua negara untuk bertukar duta besar yang pertama sejak 2010, demikian AFP.
    

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013