Apabila kita menginginkan bangsa kita maju dan saya yakin itu dambaan kita semua, mari kita singsingkan lengan baju karena banyak sekali masalah keluarga yang harus kita tangani secara sinkron
Jakarta (ANTARA News) - Keluarga memiliki peran sentral sebagai tempat tumbuhnya nilai luhur kemanusiaan yang membentuk kualitas manusia sebagai warga dari suatu bangsa, demikian disampaikan Wakil Presiden Boediono.

"Kemajuan suatu bangsa ditentukan dari kualitas manusianya, sehingga peran keluarga sebagai wahana pembentukan karakter seorang manusia sangatlah penting," kata Wapres pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Tingkat Nasional ke-20 Tahun 2013 yang dipusatkan di Lapangan eks-MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu.

Wapres menjelaskan, keluarga merupakan tempat berseminya kasih sayang, saling asah, asuh, dan saling hormat, di mana seseorang dilahirkan dan tumbuh serta dibentuk sehingga menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang luhur.

Wapres mengakui saat ini masih ada berbagai permasalahan yang menghambat kemajuan keluarga di antaranya jeratan kemiskinan, ketiadaan akses pendidikan dan kesehatan, serta ketidakharmonisan antarkeluarga.

Semua pihak, tambah dia, harus ikut berkontribusi guna menciptakan keluarga kecil dan sejahtera. Selain itu, ujarnya, progam KB akan dijadikan ujung tombak sebagai simpul koordinasi yang pelaksanaannya harus ditingkatkan.

Sementara itu, Kepala BKKBN Fasli Jalal mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan revitalisasi program kependudukan dan keluarga berencana yang berkualitas.

"Program KB akan memengaruhi kesejahteraan suatu keluarga dan pada akhirnya dapat melahirkan generasi emas sebagai penerus suatu bangsa," ujarnya.

Dalam acara peringatan Hari Keluarga ini, Wapres didampingi ibu Herawati Boediono dan sejumlah menteri diantaranya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar.


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013