Pembom itu mengincar kafe saat orang-orang memuhi jalan-jalan setelah berbuka puasa Ramadhan.
Sebanyak 29 lainnya cedera dalam ledakan di selatan Kirkuk, kata polisi dan petugas kesehatan Dr Ibrahim Shakur seperti dikutip AFP.
Semua kafe di Kirkuk tutup setelah serangan pertama itu yang menyasar kafe di kota itu.
"Kami tutup kafe kami karena khawatir ada serangan-serangan lagi," kata Yahya Abdukrahman, pemilik kafe di kawasan sama. "Kami tidak tahu mengapa kami jadi sasaran hari ini."
Menurut dia, mereka yang menjadi sasaran hari ini adalah orang-orang Kirkuk dari berbagai komponen.
Kekerasan di Irak sepanjang tahun ini telah menewaskan lebih dari 2.500 jiwa, 300 di antaranya tewas pada Juli.
(UU.M016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
