Jakarta (ANTARA News) - Tunggal putra Indonesia, Simon Santoso, mengaku siap tampil maksimal pada turnamen bulu tangkis Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung awal Agustus mendatang setelah sempat absen sekitar sembilan bulan karena sakit.

"Saya ingin tampil maksimal karena sudah lama tidak tampil," kata Simon kepada Antara, Selasa.

Simon mengaku dalam kondisi yang fit untuk kembali berlaga.

Ia berharap dapat cepat beradaptasi dengan suasana pertandingan di turnamen bulu tangkis bergengsi yang mempertemukan pemain-pemain terbaik dunia itu.

"Saat ini saya dalam kondisi yang lebih bagus. Mudah-mudahan saya cepat adaptasi dengan suasana pertandingan, adaptasinya enggak terlalu lama," ujar pemain yang lahir di Tegal pada 29 Juli 1985 itu.

"Kondisi saya saat ini 80-90 persen," tambahnya mantap.

Lawan pertama Simon dalam kejuaraan dunia bulu tangkis Agustus mendatang adalah pemain Taiwan, Hsu Jen Hao.

Jika lolos, ia berpeluang besar bertemu rekannya, Tommy Sugiarto kalau Tommy berhasil menyingkirkan pemain Denmark Hans-Kristian Vittinghus.

"Kalau target kita lihat satu-persatu dulu. Saya belum bisa ngomong banyak, soal nanti ketemu Tommy juga, karena belum tahu nanti di lapangan bagaimana," ujarnya.

Simon sempat masuk dalam jajaran tunggal putra terbaik sepuluh besar dunia dengan menorehkan peringkat kelima dunia.

Namun, karena absen cukup lama, ranking Juara Indonesia Open Super Series Premier 2012 itu melorot hingga posisi ke-47 dunia.

Simon telah absen dari berbagai turnamen Super Series seperti China, Hongkong, Korea dan Malaysia karena menderita penyakit gondongan sejak laganya di Prancis terbuka Oktober 2012. Saat itu ia terpaksa mundur karena kondisi tubuhnya yang menurun.

Sebenarnya Simon telah kembali turun lapangan saat membela klubnya, Tangkas Specs, di kejuaraan grup Superliga Badminton 2013 yang digelar di Surabaya awal Februari silam tetapi belum mampu tampil maksimal.

Ia kembali absen dari tur turnamen Eropa seperti Jerman Terbuka, All England, dan Swiss Terbuka karena masih dalam masa pemulihan.

Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013