Jakarta (ANTARA News) - Komisi Grand Prix dalam pertemuan mereka di Sachsenring, Jerman, pada 13 Juli 2013 waktu setempat telah melakukan beberapa perubahan peraturan teknis kelas MotoGP yang mulai efektif pada 2014, demikian dilansir situs resmi MotoGP, motogp.com.

Pertemuan yang dihadiri Carmelo Ezpeleta (Dorna), Ignacio Verneda (Direktur Eksekutif FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA) serta Javier Alonso (Dorna) dan Mike Trimby (IRTA) itu memutuskan perubahan sebagai berikut:

Peraturan elektronik (ECU)
1. Spesifikasi rinci dan opsi pilihan harus dikonfirmasi.
2. Penggunaan MotoGP ECU resmi, termasuk datalogger internal dan paket perangkat lunak resmi MotoGP adalah wajib.
3. Kapasitas bahan bakar maksimum 24 liter.
4. Jumlah mesin maksimum per pebalap per musim adalah 12.

Status pabrikan
1. Setiap produsen (termasuk produsen sepeda motor maupun chassis) dapat memilih memasukkan hingga empat pengendara untuk musim yang akan berpartisipasi dengan status "pabrikan".
2. Penggunaan MotoGP ECU resmi adalah wajib. Namun produsen diizinkan mengembangkan dan menggunakan perangkat lunak sendiri.
3. Kapasitas bahan bakar maksimum 20 liter.
4. Jumlah mesin maksimum per pebalap per musim adalah lima. (Sembilan mesin untuk tahun pertama partisipasi produsen baru).
5. Mesin yang digunakan tunduk pada peraturan homologasi mesin yang diamanatkan desain mesin beku dan bagian internal (Produsen baru tidak dikenakan desain mesin beku dan bagian internal di musim pertama partisipasi).

Penerjemah: Dewanto Samodro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013