Kuncinya harus semangat dan bekerja keras. Selain itu didukung dengan kendaraan yang prima
Jakarta (ANTARA News) - Pereli nasional Rifat Sungkar langsung fokus menghadapi Reli Amerika seri Ojibwe Forests Rally, 23-24 Agustus setelah sebelumnya yaitu seri New England mampu merebut posisi tiga.

"Ini tempat yang baru bagi saya. Jelas tantangan yang harus saya hadapi juga berbeda dengan seri sebelumnya. Jadi saya belum tahu kayak apa relinya nanti," kata Rifat Sungkar di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Kamis, setibanya dari Amerika Serikat.

Meski belum tahu kondisi lintasan yang akan dilalui, pria yang memperkuat Fastron World Rally Team (FWRT) ini mengaku akan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya. Apalagi kendaraan yang digunakan yaitu Mitsubishi Evo X dalam kondisi prima.

"Kuncinya harus semangat dan bekerja keras. Selain itu didukung dengan kendaraan yang prima," katanya menambahkan.

Rifat Sungkar dan rombongan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 15.30 WIB setelah menempuh perjalanan sekitar 36 jam. Meski baru saja menjalani perjalanan panjang, pria berusia 34 tahun ini terlihat penuh semangat.

Hal tersebut bukan tanpa alasan karena setibanya di Jakarta disambut langsung oleh sang istri Sissy Pricilia, kedua orang tuanya yaitu Helmy dan Ria Sungkar serta perwakilan dari Pertamina selaku sponsor utama.

Guna menghadapi seri Ojibwe Forests Rally, Rifat Sungkar mengaku akan berangkat ke Amerika lebih cepat. Kondisi ini dilakukan untuk mempersiapkan diri terutama dalam mengenal lintasan yang akan dilalui pada kejuaraan nanti.

"Tanggal 17 nanti saya akan berangkat. Waktunya memang tidak panjang, tapi saya kira sudah untuk mempersiapkan diri," kata juara nasional sprint reli ini.

Selama tiga seri mengikuti Reli Amerika, Rifat Sungkar telah meraih dua kali podium di posisi tiga. Tropi pertama diraih di Reli Amerika saat turun di seri Oregon. Setelah seri Ojibwe Forests Rally, 23-24 Agustus pria yang mengusung program "Indonesia Keren" akan mengakiri Reli Amerika di Lake Superior Performance Rally, 18-19 Oktober mendatang. 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013