Penculikan dengan tegas ditolak tak peduli apa pun alasannya, dan penanganan kasus kemanusiaan tak bisa dilakukan dengan mengorbankan wewenang negara dan hukum atau kedaulatan manusia."
Beirut (ANTARA News) - Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Miqati, Jumat (9/8), menekankan semua upaya dilancarkan guna menjamin pembebasan dua pilot Turki yang diculik pada Jumat pagi oleh pria tak dikenal yang bersenjata.

Pilot Turki Murat Akpinar dan ko-pilotnya Murat Agca sedang dalam perjalanan kembali dari Bandar Udara Internasional Rafik Hariri ke satu hotel di wilayah pantai Beirut, Ain Mreisseh, Jumat, ketika mereka diculik sekitar pukul 03.00, kata satu sumber keamanan kepada Xinhua.

Sumber tersebut, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, mengatakan satu kelompok yang sebelumnya tak dikenal dan kini mengaku bernama "Zuwar Ar Rida" mengaku bertanggung-jawab atas penculikan itu.

Menurut satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor media perdana menteri, Miqati menindak-lanjuti kasus penculikan itu dengan mantan menteri dalam negeri dan kotapraja Marwan Charbel, Penjabat Jaksa Agung Hakim Samir Hammoud dan Duta Besar Turki untuk Lebanon Inan Ozyildiz.

Ditambahkannya, Miqati juga menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, demikian laporan Xinhua. Miqati mengatakan, "Semua lembaga keamanan Lebanon siaga penuh dan sedang mencari orang yang diculik tersebut."

Ia menambahkan, "Penculikan dengan tegas ditolak tak peduli apa pun alasannya, dan penanganan kasus kemanusiaan tak bisa dilakukan dengan mengorbankan wewenang negara dan hukum atau kedaulatan manusia."

Perdana Menteri Lebanon itu akhirnya menekankan perlunya upaya banyak pihak guna menyelesaikan masalah tersebut.

Juru Bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) Andrea Tenenti, Jumat, mengkonfirmasi pasukan pemelihara perdamaian internasional telah menerima permintaan dari Pemerintah Turki untuk menarik kontingennya dari pasukan itu, setelah penculikan pilot dan ko-pilot Turki.

Pada Mei 2012, 11 peziarah Lebanon diculik di Provinsi Aleppo di Suriah Utara, saat mereka dalam perjalanan pulang ke Lebanon melalui darat setelah berziarah ke Iran.

Keluarga peziarah yang diculik dalam beberapa bulan belakangan telah menggelar protes di dekat Markas Perusahaan Penerbangan Turki dan Kedutaan Besar Turki di Beirut.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013