Kalau memang nanti ada kesalahan, tolong ingatkan kami, kritik habis-habisan
Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk "menjewer" dan mengkritiknya jika salah dalam menjalankan tugasnya memimpin provinsi itu bersama wakilnya, Heru Sudjatmoko.

"Tolong ingatkan jika memang kami salah, `jewer` kami, silakan kritik kami habis-habisan jika kami menyimpang," katanya di hadapan masyarakat di depan kompleks Kantor Gubernur dan DPRD Jateng, Semarang, Jumat.

Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko hari ini, resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng periode 2013-2018 menggantikan pejabat sebelumnya, yakni Bibit Waluyo dan Rustriningsih.

Usai dilantik, Ganjar dan Heru menemui masyarakat yang masih menunggunya di depan kompleks Kantor Gubernur dan DPRD Jateng yang "disulap" menjadi ajang Pesta Rakyat menyambut pelantikan tersebut.

Meski banyak hidangan dan minuman yang disediakan gratis sudah habis dan pertunjukan yang disuguhkan di panggung Pesta Rakyat sudah usai, masih ada beberapa orang yang tetap setia menunggunya.

Warga langsung berebut menyalami orang nomor satu Jateng itu untuk mengucapkan selamat, termasuk berebut menyalami Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko yang mendampingi Ganjar Pranowo menemui mereka.

Kemudian, Ganjar didaulat naik ke panggung untuk memberikan sambutan, diiringi riuh sorakan "Hidup Pak Ganjar" dari warga yang masih setia menunggu bertemu gubernur dan wakil gubernurnya yang baru.

"Memasuki awal baru perubahan Jateng, kami berdua berharap spirit kerja sama, gotong royong tetap dijaga dari panjenengan semua. Mari kita semua bahu-membahu membangun kemandirian Jateng," katanya.

Ia meminta dukungan masyarakat untuk menjalankan program-programnya yang pro-rakyat, tetapi jika dalam perjalanan kepemimpinannya ada kesalahan atau penyimpangan, ia meminta masyarakat untuk mengingatkannya.

"Kami pernah mengatakan `Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi` (Tidak korupsi dan tidak berbohong - slogan kampanyenya, red.). Kalau memang nanti ada kesalahan, tolong ingatkan kami, kritik habis-habisan," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013