Surabaya (ANTARA News) - Tim pelatih Persebaya Surabaya sudah mengantongi kekuatan tiga calon lawannya yang akan dihadapi pada babak empat besar atau semifinal kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013 di Stadion Manahan Solo, pekan depan.

Pelatih Persebaya Divisi Utama, Tony Ho, kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengatakan tim pelatih terus mempelajari kelebihan dan kelemahan calon lawan guna menyusun strategi permainan untuk meredamnya.

"Yang jelas, kekuatan mereka hampir merata. Kami dan pemain akan terus berdiskusi dan mempelajarinya sehingga saat berlaga di babak empat besar bisa menerapkan strategi dengan tepat di lapangan," kata Tony.

Selain Persebaya Surabaya, tiga tim lain yang memastikan tampil memperebutkan tiket promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan, masing-masing Persik Kediri, Perseru Serui, dan Persikabo Bogor.

Persik Kediri melaju ke semifinal dengan status sebagai juara Grup 1, sama dengan yang ditorehkan Persebaya dan Perseru Serui yang masing-masing menjuarai Grup 2 dan 3. Sedangkan Persikabo Bogor lolos sebagai peringkat kedua terbaik.

"Saya tekankan kepada seluruh pemain untuk fokus dan tidak terlalu percaya diri menghadapi lawan-lawan tersebut. Kami punya rekor pertandingan bagus sepanjang musim dan berharap itu bisa meningkatkan mental pemain," ujar Tony.

Sepanjang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim ini, Persebaya tidak pernah tersentuh kekalahan dalam 20 laga dengan meraih 14 kemenangan dan enam hasil seri mulai babak reguler hingga 12 besar.

Selain mengejar target utama merebut tiket promosi ke ISL, tim berjuluk "Bajul Ijo" itu juga membidik gelar juara Divisi Utama musim ini.

Asisten Manajer Persebaya DU Amran Said Ali menyatakan optimistis timnya bisa memenuhi harapan publik Surabaya untuk promosi ke ISL musim depan, namun tetap harus mewaspadai kekuatan lawan.

"Siapapun lawan yang dihadapi, anak-anak sudah siap. Kami berharap perjalanan panjang sejak babak reguler dengan rekor tidak pernah kalah, bisa dituntaskan di babak semifinal dengan lolos ke ISL," ujar Amran.

(D010/C004)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013