Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan bahwa Indonesia mengharapkan tercapainya kesepakatan tentang perdagangan mulilateral dalam pertemuan APEC Oktober mendatang di Bali.

"Mudah-mudahan akan ada kesepakatan semua negara mengenai sistem perdagangan multilateral, karena dengan kondisi perekonomian seperti saat ini, banyak negara akan lebih mendahulukan kepentingan domestiknya," kata Gita saat menghadiri acara Speaker Series di Jakarta, Rabu.

Gita menambahkan sistem perdagangan multilateral seharusnya memberi keuntungan bagi negara-negara di mana negara yang lebih maju bisa membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

Dalam acara tersebut Gita memaparkan tiga prioritas Pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) antara lain mewujudkan hasil-hasil pertemuan APEC di Bogor 1994, yakni mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata, serta memperkuat konektivitas.

Kedua, mengurangi kesenjangan pembangunan baik domestik maupun regional. Ketiga, peningkatan kerja sama guna memajukan konektivitas fisik, institusi maupun perorangan.

Tema yang diangkat dalam pertemuan APEC kali ini adalah “Resilient Asia Pacifik, Engine of Global Growth”, atau Asia-Pasifik yang tangguh sebagai mesin pertumbuhan global.

Pertemuan APEC di Bali Oktober nanti akan dihadiri 21 negara-negara kerja sama ekonomi APEC antara lain; Amerika Serikat, Cina, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Kanada, Meksiko, Peru, Cile, Australia, Selandia Baru, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Brunei, Malaysia, Papua Nugini, Cina, Hong Kong, dan Cina Taiwan atau Taipei.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013