Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tajam pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena tertundanya keputusan tentang peningkatan plafon utang AS, sebuah langkah yang diperlukan untuk menghindari risiko gagal bayar utang.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 19,9 dolar AS, atau 1,51 persen, menjadi ditutup pada 1.336,2 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Menteri Keuangan AS Jacob Lew pada Rabu mengatakan bahwa langkah-langkah darurat untuk menjaga pemerintah agar tidak melewati plafon utang yang akan berakhir pada 17 Oktober, mendesak Kongres untuk menaikkan batas utang pada waktu yang tepat.

Karena Kongres masih menemui jalan buntu, kemungkinan kemacetan dalam pemerintah AS meningkat, memikat beberapa investor untuk melakukan "short-covering".

Melemahnya dolar juga telah memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga emas.

Dolar melemah terhadap mata uang utama pada Rabu karena data pemerintah AS menunjukkan bahwa penjualan rumah baru di Amerika Serikat naik 7,9 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 421.000 pada Agustus, berbalik naik (rebound) setelah penurunan besar pada Juli.

Departemen Perdagangan AS juga mengatakan pada Rabu bahwa pesanan barang tahan lama naik 0,1 persen pada Agustus ke disesuaikan secara musiman 224,9 juta dolar AS setelah direvisi turun 8,1 persen pada Juli.

China akan memulai liburan "Golden Week" pada pekan depan, dan permintaan impor untuk emas juga akan mengambil istirahat, kata analis pasar.

Perak untuk pengiriman Desember naik 30 sen, atau 1,39 persen, menjadi ditutup pada 21,886 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 10 dolar AS, atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 1.428,8 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013