Amien membuat pernyataan tersebut ingin menahan laju popularitas Jokowi dan PDI Perjuangan,"
Jakarta (ANTARA News) - Poltisi Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) AP Batubara mengimbau jajaran DPP PDIP  agar tidak  mempedulikan dengan kritikan yang dilontarkan mantan Ketua MPR Amien Rais, terhadap kinerja Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi).

Anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP itu dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, menegaskan, apa yang dilakukan Amien Raies terhadap Jokowi adalah untuk mengganjal laju popularitas Jokowi.

"Amien membuat pernyataan tersebut ingin menahan laju popularitas Jokowi dan PDI Perjuangan," kata AP Batubara.

Menurut AP Batubara, nama Amien Rais kini sudah tak laku dijual untuk kepentingan politik.

"Amien Rais sudah nggak laku lagi. Kabarnya di partainya juga sudah tak didengar lagi. Jadi percuma saja dia berkoar-koar menyudutkan Jokowi," tegasnya.

AP menambahkan, selama ini Amien Rais dinilai selalu 'asbun', alias asal bunyi. "Dia asal bunyi saja kalau mengeluarkan pendapat,," katanya.

Dia meyakini, apa yang dilakukan Amien Rais terhadap Jokowi, tak ada hubungannya dengan PAN.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Ketua MPR Amien Rais, menyamakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan mantan Presiden Filipina Joseph Estrada.

Hal itu disampaikan Amien saat memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/9).

Amien Rais mengungkapkan persamaan itu, karena Jokowi dan Joseph Estrada dipilih menjadi pemimpin karena popularitasnya. Amien juga berharap Indonesia tidak memilih Jokowi sebagai presiden pada 2014, hanya karena popularitasnya.

Amien menuturkan, saat dipimpin Jokowi, Solo merupakan salah satu kota termiskin di Jawa Tengah.

"Daerahnya masih banyak yang kumuh, hanya Slamet Riyadi saja yang bagus, tapi Jokowi malah dinobatkan sebagai wali kota nomor tiga terbaik di muka bumi, mungkin hanya karena popularitas," katanya. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013