... menyebutkan kepolisian adalah lembaga paling korup di Asia Tenggara... "
Jakarta (ANTARA News) - Salah satu janji Komisaris Jenderal Polisi Sutarman di depan Komisi III DPR tentang reformasi birokrasi Kepolisian Indonesia akan ditagih jika nanti dia menggantikan seniornya, Jenderal Polisi Timur Pradopo.

Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Al Habsy, berharap, Sutarman sebagai calon kepala Kepolisian Indonesia dapat mewujudkan semua visi dan misinya seperti dia paparkan dalam uji kelayakan dan kepatutan, semalam (17/10). 

"Satu survei Global Corruption Barometer 2013 dari Transparency International, menyebutkan kepolisian adalah lembaga paling korup di Asia Tenggara," kata al Habsy, di Jakarta, Jumat.

Tidak kalah penting hubungan kerja antara Kepolisian Indonesia-KPK, yang sangat strategis sebagai pengejawantahan semangat pembersihan pemerintahan dan birokrasi pasca reformasi.

"Visi Pak Sutarman menjadikan polisi lebih humanis agar lebih diterima masyarakat sudah tepat, karena kepercayaan publik kepada Kepolisian Indonesia memang sedang turun," kata al Habsy, di Jakarta, Jumat.

Salah satu indikator, banyak fasilitas kepolisian yang dirusak massa. Dari Januari-Juni 2013, ada 58 fasilitas polisi yang dirusak dan dibakar masyarakat dalam 14 peristiwa konflik. Sepanjang 2012 ada angka itu 82.

Data Pusat Komunikasi dan Informasi Kementerian Dalam Negeri, selama periode 2010 hingga awal September 2013, sebanyak 351 peristiwa konflik di Tanah Air. Pada 2010 terjadi 93 konflik, 2011 (77), 2012 (128) dan tahun 2013.

"Bisa dikatakan tiap 3 atau 4 hari sekali terjadi konflik di republik ini," kata al Habsy.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013