Seoul (ANTARA News) - Seoul memulangkan empat nelayan Korea Utara dan kapal mereka, Minggu, setelah tersesat memasuki perairan selatan, kata pihak militer, dua hari setelah Pyongyang memulangkan enam warga Korsel yang ditahan.

Kapal itu ditahan oleh satu kapal angkatan laut Korsel Sabtu setelah dipergoki tersesat di pantai timur negara itu setelah mengalami kerusakan mesin, kata para pejabat, sebagaimana dilaporkan AFP.

Para nelayan itu dan kapal mereka diserahkan kepada Korut, Minggu, dalam satu operasi di perbatasan laut, tambah mereka.

Pada Jumat, dalam satu usaha yang mungkin membantu meredakan ketegangan, Korut memulangkan enam warga Korsel yang ditahan karena memasuki perbatasan darat kedua negara yang dijaga ketat.

Tempat-tempat pelintasan perbatasan antara Korut dan Korsel sangat jarang dan kemungkinan besar enam orang memasuki Korut dari China.

Keenam orang itu sedang diperiksa oleh pihak aparat keamanan Korsel. Korut belum mengungkapkan identitas-identitas mereka dan situasi yang menyebabkan mereka ditahan di Korut.

Korut Februari 2010 mengatakan bahwa pihaknya menahan empat warga Korsel yang "masuk tanpa izin" ke negara itu-- dan diduga mereka termasuk di antara enam orang yang dipulangkan.

Pemulangan yang mengejutkan pada Jumat itu agaknya sebagai satu tanda perdamaian pada saat hubungan Korsel-Korut panas dingin.

Ketegangan meningkat selama beberapa bulan setelah uji coba nuklir ketiga Korut pada Februari, tetapi kemudian mereda setelah adanya pendekatan kedua negara yang sepakat untuk membuka kembali kawasan industri bersama Kaesong di Korut.

Tetapi suasana itu segera berubah menjadi panas kembali ketika Pyongyang membatalkan satu rencana reuni keluarga yang terpisah akibat Perang Korea tahun 1950-1953.

(H-RN)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013