Kuala Lumpur (ANTARA News) - Dua jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tragedi banjir lumpur di Cameron Highlands telah diantar pulang ke Indonesia dengan didampingi oleh pihak keluarga korban.

Dua WNI tersebut yaitu Kasmu dan Jarwati asal Lamongan, Jawa Timur telah dipulangkan pada 25 Oktober 2013 dan 30 Oktober 2013, demikian keterangan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.

Jenazah Kasmu ditemukan beberapa jam setelah kejadian oleh Tim SAR yang berjumlah sekitar 300 orang dari berbagai instansi termasuk tentara dan jabatan pertahanan awam. Sedangkan jenazah almarhumah Jarwati ditemukan enam hari kemudian sekitar 2 km dari lokasi bencana.

Terkait kejadan tersebut, KBRI Kuala Lumpur juga telah mengadakan kunjungan dan memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari kepada para WNI/TKI yang menjadi korban selamat dari tragedi banjir lumpur di Lembah Bertam, Cameron Highlands, Pahang yang terjadi pada 24 Oktober 2013.

Tragedi banjir lumpur di Cameron Highlands ini terjadi akibat dibukanya pintu air Empangan Sultan Abu Bakar milik perusahaan listrik negara Malaysia, Tenaga Nasional Berhad (TNB) yang hampir meluap akibat hujan turun terus menerus pada hari kejadian.

Penyelidikan terhadap bencana ini masih terus dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia.

Bencana ini telah menelan tiga orang korban tewas yang dua diantaranya adalah WNI. Selain itu, sebanyak 80 rumah rusak berat termasuk 20 keluarga WNI yang menjadi korban sehingga turut mengungsi akibat rusaknya pemukiman mereka.

Di bagian lain, KBRI KL juga telah meminta perusahaan yang memperkerjakan almarhumah untuk dapat segera menguruskan asuransi kematian dan pemberian santunan kepada keluarga korban tewas tersebut mengingat mereka adalah pekerja WNI yang ditanggung asuransi.

(N004/Z003)

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013