"Kami mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan, yaitu rencana reklamasi di perairan Teluk Benoa, karena kami nilai dengan adanya reklamasi tersebut akan membuka lahan pekerjaan dan peningkatan perekonomian rakyat," kata Made Derik Jaya selaku koordinator Bali Harmoni.
Para demonstran yang mengenakan pakaian adat madya itu mendatangi gedung parlemen dengan diiringi gamelan tradisional baleganjur sambil mengibarkan sedikitnya 10 bendera Harmoni Bali.
Mereka juga menyinggung 11 objek wisata di Bali yang ditetapkan dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Kami dukung KSPN di Bali karena dengan langkah itu, keberadaan Bali akan ditata lebih optimal untuk mendukung kunjungan pariwisata di Pulau Dewata. Kami berpandangan pemerintah pusat sebelum menentukan KSPN tentu melakukan kajian-kajian yang mendalam, tak mungkin gegabah dalam memutuskan program tersebut," ujarnya.
Meskipun demikian, lanjut dia, semua program yang dibuat pemerintah sebaiknya terlebih dahulu disosialisasikan agar tidak sampai menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Apa pun yang menjadi program pemerintah pasti sudah melalui kajian mendalam, tapi perlu diingat sebelum memutuskan penetapan program harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat," katanya.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan anggota DPRD Bali Dewa Nyoman Rai berjanji akan meneruskan dan menyampaikan aspirasi Bali Harmoni kepada pimpinan Dewan.
"Kami menerima aspirasi dari warga terkait rencana reklamasi Teluk Benoa, termasuk daerah-daerah yang menjadi program KSPN. Kalau program itu berpihak dan menguntungkan masyarakat, mengapa program itu tidak dilanjutkan saja," kata politikus PDIP ini.
Menurut dia, dalam setiap pembangunan maupun program pemerintah pasti ada pro dan kontra menyikapi permasalahan. Namun semua itu ada jalan keluar dengan melakukan sosialisasi program yang direncanakan tersebut.
"Saya dari dulu mendukung adanya rencana reklamasi karena daerah pesisir di Indonesia, khususnya di Bali semakin luas cakupan abrasinya sehingga diperlukan langkah-langkah reklamasi bagi daerah pesisir," anggota Komisi I DPRD Bali itu.
Dewa Rai lebih lanjut mengatakan bahwa rencana reklamasi yang dilakukan di Teluk Benoa selain untuk menahan gempuran gelombang laut, tetapi nantinya dengan dibangun fasilitas pariwisata akan mampu menyerap tenaga kerja.
"Kalau itu menguntungan masyarakat mengapa kita tolak proyek reklamasi itu. Namun dalam reklamasi tersebut harus memperhatikan dan mengacu pada aturan-aturan yang ada di daerah," katanya.
Sebelumnya para demonstran juga mendatangi Kantor Gubernur Bali untuk memberikan dukungan program-program yang dicanangkan pemerintah.
Seusai melakukan aksi unjuk rasa ke DPRD, ratusan warga tersebut membubarkan diri dengan tertib dan damai yang dikawal ketat pihak kepolisian.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
