Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mitranya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sepakat untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara.

Kesepakatan itu disampaikan keduanya dalam pernyataan pers bersama Presiden Yudhoyono dan PM Rutte di Istana Merdeka Jakarta, Rabu sore, seusai pertemuan bilateral kedua delegasi.

PM Rutte melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia memenuhi undangan Presiden Yudhoyono. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama Mark Rutte sebagai Perdana Menteri ke Indonesia.

Mark Rutte mengatakan pertemuan kali ini menjadi tonggak sejarah untuk meningkatkan hubungan kedua belah pihak seiring dengan diluncurkannya kemitraan komprehensif antar kedua negara.

"Hari ini menandai batu lompatan yang penting dalam hubungan kedua negara dengan meluncurkan deklarasi bersama kemitraan komprehensif, Belanda dan Indonesia mengekspresikan keinginan mereka untuk mendorong kemitraan di masa depan," kata Rutte.

PM Rutte menambahkan, "Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting bagi Belanda sejak dulu, kini dan nanti," katanya.

Presiden Yudhoyono mengatakan, pertemuan itu menjadi tonggak sejarah meningkatkan hubungan kedua negara serta upaya mencari lebih banyak peluang peningkatan kerja sama dalam berbagai bidang.

"Ini kunjungan bersejarah, pertama kali Mark Rutte dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri dan ini merupakan tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara, karena kami bersepakat meningkatkan lagi persahabatan, kerja sama dan kemitraan bilateral di waktu mendatang," kata Presiden Yudhoyono.

Ia mengatakan, sejumlah peluang peningkatan kerja sama dapat dilakukan diantaranya peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi, pengelolaan air dan pengendalian banjir, infratsruktur dan logistik, pertanian dan pendidikan.

"Di samping itu, meningkatkan pariwisata, kesehatan, pertahanan terutama industri pertahanan, energi, science dan teknologi dan kerja sama triangural, antara Indonesia, Belanda dan negara lainnya," kata Presiden.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, kedua kepala pemerintah juga menyaksikan penandatangan dua nota kesepahaman kedua negara.

Pertama, nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama triangular yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Liliane Ploumen.

Kedua, nota kesepahaman kerja sama bidang perikanan yang ditandatanganai oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dengan Menteri Pertanian Belanda Sharon Dijksma.(*)

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013