Masyarakat harus pahami bahwa sampai saat ini JK tidak pernah keluar dari Partai Golkar. Kalau pun beliau digadang-gadang sejumlah partai untuk maju dalam bursa pencapresan maka itu menjadi hak JK."
Mamuju (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, menegaskan bahwa Jusuf Kalla (JK) masih menjadi kader partai berlambang beringin.

"Masyarakat harus pahami bahwa sampai saat ini JK tidak pernah keluar dari Partai Golkar. Kalau pun beliau digadang-gadang sejumlah partai untuk maju dalam bursa pencapresan maka itu menjadi hak JK," kata Anwar Adnan Saleh yang juga Gubernur Sulbar di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, popularitas JK dalam bursa pencapresan cukup diperhitungkan sehingga kebanyakan partai di luar Golkar menghendaki maju dalam bursa pencapresan yang akan berlangsung 2014.

Bahkan, kata dia, popularitas JK di wilayah Sulawesi justru dimanfaatkan partai lain untuk mendongkrak perolehan suara partai tertentu.

"Aroma politik di Makassar saat ini makin memanas dan bahkan beberapa partai lain telah merekomendasikan untuk mendorong JK sebagai usungan Capres. Saya anggap itu bagian kampanye oleh partai tertentu dengan menjual nama besar JK di Sulsel," katanya.

Tidak bisa dipungkiri, kata dia, nama besar JK tentu memiliki pendukung fanatik sehingga beberapa parpol bersandar di balik pundak mantan wakil presiden itu.

Anwar mengakui, jika nantinya JK maju di luar partai tentu akan menggerus suara partai Golkar khususnya di pulau Sulawesi.

Namun demikian, kata Anwar, Partai Golkar tetap solid mendukung pencapresan Abu Rizal Bakrie sesuai hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang dilaksanakan belum lama ini di Jakarta.

Untuk memuluskan pencapresan Abu Rizal Bakrie, kata dia, maka kader Golkar khususnya di Sulbar, telah mulai bekerja keras untuk mencapai hasil maksimal perolehan suara pada Pileg yang akan datang.

Saat ini, kata dia, hasil survei partai berlambang beringin hingga kini masih teratas dibandingkan Parpol lain.

"Survei Parpol yang berada di urutan kedua ditempati PDI-P dengan selisih tipis sekitar tiga persen. Makanya, kader Golkar tidak boleh berdiam diri dengan cara turun ke masyarakat melakukan komunikasi politik," ungkapnya.

Gubernur dua periode ini menyampaikan, Sulbar akan menjadi lumbung suara Partai Golkar dan termasuk Sulsel dan beberapa kota besar di Pulau Sulawesi.(ACO/A034)

Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013