Tidak terjadi pukulan yang menjatuhkan pada pertarungan 12 ronde tersebut tapi juri memberi nilai 118-110, 120-108, dan 118-110 untuk keunggulan petinju 30 tahun asal Jepang, yang bertarung di kampung halamannya sendiri untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun.
Takayama sebelumnya merebut gelar itu dari petinju Meksiko Mario Rodriguez menyusul kemenangan mutlak pada pertarungan di sebuah kota di Meksiko, Guasave, pada Maret lalu.
Dia menyerahkan lisensi tinju profesional Jepangnya pada akhir 2009 untuk berkonsentrasi bertarung di luar negeri, tapi kemudian dia mendapatkan kembali lisensi itu pada Juli setelah memenangi gelar IBF.
Dengan pergerakan kaki yang lebih cepat, Takayama tampil menyerang sejak ronde pertama dengan melepaskan pukulan "hook" kanan pada Silvano.
Pada ronde ketujuh, pukulan tangan kanan Takayama menyeret penantang peringkat enam IBF itu ke sudut arena pertandingan.
Takayama kalah angka pada ronde kesembilan saat dua juri memberi nilai 10-9 bagi keunggulan Silvano.
"Saya merasa lega. Tadinya saya pikir saya dapat memukul jatuh dia tapi Silvano bisa bertahan," kata Takayama, yang rekornya kini meningkat menjadi 26 menang, 10 di antaranya dengan KO, dan enam kalah.
Ini merupakan kekalahan ketiga petinju Filipina berusia 23 tahun itu, dengan 16 kali menang, dan satu kali imbang, demikian AFP. (Uu.I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
