Apa yang harus dilakukan agar negara Indonesia maju, yang pertama ialah kita harus bereskan dulu SDM-nya,"
Bandung (ANTARA News) - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang juga seorang pengusaha Indonesia Chairul Tanjung menyatakan salah satu kunci agar Indonesia bisa menjadi sebuah negara maju, ialah dengan membereskan sumber daya manusianya (SDM).

"Apa yang harus dilakukan agar negara Indonesia maju, yang pertama ialah kita harus bereskan dulu SDM-nya," kata Chairul Tanjung saat menyampaikan orasinya berjudul "Inovasi, Kewirausahaan dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju" di Universitas Padjadjaran Bandung, Kamis.

Ia mempercayai jika SDM di tanah air ini sudah tertata dengan baik maka hal tersebut akan menjadi modal yang utama dan pertama untuk kemajuan negara ini.

"Saya percaya jika SDM Indonesia sehat secara jasmaninya dan rohaninya, lalu terdidik dan terampil maka itu adalah modal utama dan pertama bagi bangsa ini," katanya.

Kunci kedua kemajuan bangsa ini, lanjut Chairul adalah inovasi dan hal itu bisa muncul jika lingkungan sekitarnya menunjang untuk menciptakan SDM yang sehat, terdidik dan kuat.

"Setelah inovasi muncul, maka itu bisa dieksekusi kalau orang Indonesia memiliki sifat kerja keras, pantang menyerah terhadap keadaan, detail, tidak kompromi terhadap hasil akhir, disiplin dan perfectionist," kata dia.

Ia menambahkan, sinergitas antara inovasi, jiwa wirausaha dan kepemimpinan inilah yang bisa mempercepat kemajuan bangsa Indonesia.

Tepat hari ini, Chairul Tanjung diberikan gelar Doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang Ilmu Ekonomi Kewirausahaan oleh Universitas Padjadjaran Bandung.

Pemberian gelar untuk Chairul Tanjung tersebut dikukuhkan di Gedung Sanusi Hardjadinata Unpad Bandung, melalui disertasinya yang berjudul "Inovasi, Kewirausahaan dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju".

Sejumlah pejabat dan menteri antara lain seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mantan Kapolri Timur Pradopo, mantan Panglima TNI Agus Suhartono, dan sejumlah pempred media nasional seperti Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Akhmad Kusaeni hadir pada acara tersebut.
(KR-ASJ/Y008)

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013