Berlin (ANTARA News) - Parlemen Jerman pada Selasa memilih Angela Merkel menjadi kanselir untuk masa jabatan ketiga, mengakhiri hampir tiga bulan keadaan tidak menentu sejak pemilihan umum, yang memaksanya mengupayakan koalisi besar dengan pesaingnya.

Merkel, 59 tahun, yang akan mengatur ekonomi penting Eropa untuk empat tahun lagi, dipilih kembali oleh 462 anggota majelis rendah parlemen, Bundestag, dengan 150 suara menentang dan sembilan abstain, lapor AFP.

"Saya menerima hasil pemilihan itu dan terima kasih atas kepercayaan Anda," kata Merkel, yang menerima karangan bunga sebelum menjabat tangan pendukungnya.

Delapan puluh enam hari setelah ia meraih kemenangan dalam pemilu tetapi gagal memperoleh mayoritas mutlak, keputusan Bundestag itu, kendatipun rahasia, tidak mengejutkan.

Dengan 504 suara dari 631 kursi, partai konservatif dan mitra-mitra baru mereka yang berhaluan kiri tengah, Demokrat Sosial (SPD), meraih mayoritas besar di bawah perjanjian koalisi besar mereka.

Dia sekarang harus dikukuhkan oleh Presiden Joachim Gauck di istananya sebelum kembali ke Bundestag untuk dilantik pada petang hari sebagai kanselir Jerman satu-satunya yang meraih masa jabatan ketiga.

Upacara itu dan kemudian pelantikan para menteri dan dilanjutkan sidang kabinet akan memungkinkan Merkel kembali bekerja setelah periode pembentukan pemerintah paling lama sejak Perang Dunia II.

Merkel kemudian akan menyampaikan pidato di parlemen Rabu dan mengunjungi Paris untuk berunding dengan Presiden Prancis Francois Hollande pada hari yang sama, menjelang KTT Uni Eropa pada akhir pekan itu.

Sidang parlemen setelah pidato Rabu itu akan merupakan kesempatan pertama yang dihadapi SPD sejak melepaskan diri dari oposisi.

SPD memperoleh jabatan menteri luar negeri, di mana Frank-Walter Steinmeier kembali sebagai diplomat penting Jerman, sementara bintang CDU yang sedang naik Ursula von der Leyen ibu tujuh anak, menjadi menteri pertahanan.

Merkel tetap mempertahankan staf yang dipercayainya Wolfgang Schaeuble sebagai menteri keuangan.


Penerjemah: Rafaat Nurdin

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013