Surabaya (ANTARA News) - Seekor kijang (Muntiacus muntjak) berusia delapan tahun ditemukan mati di kandangnya di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kamis.

"Satwa itu diketahui mati sekitar pukul 05.00 WIB," kata Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Agus Supangkat.

Menurut dia, orang yang pertama kali mengetahui kematian kijang tersebut adalah petugas KBS yang sedang berkeliling untuk memantau kondisi satwa.

Agus mengatakan, hasil otopsi menunjukkan kijang itu mati karena perut kembung dan di dalam perutnya ditemukan sisa makanan berupa rumput.

"Memang hewan yang memakan rumput, paling rentan terkena kembung dibanding yang tidak makan rumput," ujarnya.

Dengan matinya seekor kijang, maka jumlah satwa tersebut menjadi 19 ekor.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, ada tiga hal yang kini tengah difokuskan untuk meningkatkan kinerja KBS, di antaranya, penataan manajemen.

Untuk itu, lanjut dia, PDTS KBS akan merekrut sumber daya manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kemampuan dan kapasitas dalam organisasi KBS dan sekaligus manajemen satwa.

Selain itu, lanjut dia, perencanaan penataan kandang untuk kenyamanan dan keamanan satwa.

"Kami akan fokus pada dua ini dulu. Percuma kalau KBS dibuat bagus jika kalau manajemen dan pengelolaannya buruk," katanya disela-sela peresmian lima Broadband Learning Center (BLC) baru yang dipusatkan di Rumah Susun (Rusun) Grudo.


Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014