Jerusalem (ANTARA News) - Bank sentral Israel (BoI) memangkas suku bunga acuannya dari satu persen menjadi 0,75 persen pada Senin, dalam upaya untuk mengekang penguatan mata uang shekel dan meningkatkan ekspor yang lamban.

Keputusan tersebut, bank sentral dalam sebuah pernyataannya mengatakan, "konsisten dengan kebijakan moneter bank sentral Israel, yang bermaksudkan mengendalikan tingkat inflasi dalam target stabilitas harga 1-3 persen per tahun selama 12 bulan ke depan, dan untuk mendukung pertumbuhan dengan tetap menjaga stabilitas keuangan," lapor Xinhua.

Keputusan menandai pertama kalinya bank sentral Israel mengurangi suku bunga acuannya selama lima bulan terakhir, dan itu dilakukan pada saat ekonomi melemah.

Asosiasi Produsen Israel memuji keputusan tersebut. "Ini merupakan langkah penting dan bertanggung jawab untuk mendepresiasi shekel tapi kami berharap bank sentral Israel untuk meningkatkan keterlibatannya dalam perdagangan valuta asing," Ketua Asosiasi Produsen, Zvika Oren, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Didorong oleh ladang gas yang baru ditemukan, ekonomi Israel tumbuh sebesar 3,2 persen pada semester pertama 2013 . Namun, di paruh kedua 2013 pertumbuhannya menurun menjadi 2,8 persen, dan pertumbuhan serupa diproyeksikan untuk 2014.

Selain itu, sejak awal 2013, shekel telah menguat sebesar 7,3 persen, yang menyebabkan kerugian besar bagi para pengekspor.

Selama beberapa bulan terakhir, pengekspor telah menyerukan Gubernur BoI Karnit Flug untuk menurunkan suku bunga.

Pengekspor Israel mengatakan bahwa shekel yang kuat memaksa mereka untuk pindah ke luar negeri dalam meningkatkan lini produksinya.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Produsen pada Senin pagi, 63.000 warga Israel diperkirakan akan kehilangan pekerjaan mereka pada 2020, jika penutupan jalur produksi lokal akan berlanjut di tingkat saat ini. Itu akan menghabiskan biaya ekonomi Israel dengan kerugian 14 miliar shekel (sekitar empat miliar dolar AS),kata Asosiasi Produsen.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014