... kalau politikus dari parpol Islam tidak amanah, bersikap dan berbuat tidak sesuai syariah... mengurangi kepercayaan umat... "
Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Pengamat sosial politik dan kemasyarakatan Kalimantan Selatan, Ustadz H Chairani Idris, berpendapat, partai Islam sulit bangkit, terutama di provinsinya.

"Ya, tampaknya partai Islam agak sulit bangkit, apalagi untuk bisa berkembang maju atau lebih pesat lagi, termasuk di banua (daerah) kita," ujar mantan Pimpinan Nasional Tanam Pendidikan Al Quran dan Taman Kanak-Kanak Al Quran itu, di Banjarmasin, Rabu.

Pasalnya, lanjut mantan aktivis mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin itu, kekuatan partai politik Islam belum bisa menjadi andalan umat dalam menyampaikan aspirasi.

"Apalagi kalau politikus dari parpol Islam tidak amanah, bersikap dan berbuat tidak sesuai syariah. Misalnya ikut atau terlibat korupsi, sehingga bisa mengurangi kepercayaan umat," tandas Ketua Umum PKB-PII Kalimantan Selatan untuk dua periode itu.

Menurut dia, Pemilu 2014 kemungkinan sebagai penentu kehidupan atau pertumbuhan partai politik Islam, apakah akan masih tetap eksis atau hilang terkikis arus perpolotikan yang terus mengalami perubahan.

"Oleh sebab itu, sependapat kalau parpol Islam harus lebih merapatkan barisan, tidak saling mau menang atau benar sendiri. Lebih dari itu, para fungsionarisnya harus betul-betul amanah,"  kata dia.

Selain itu, yang tak kalah pentingnya, meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkin intervensi dari luar, yang memang menginginkan agar parpol Islam tetap berpecah belah, tidak bisa membentuk satu kekuatan yang utuh.

Perpecahan kekuatan partai politik Islam atau umat yang mungkin belum disadari.

Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014