...indikasi gelagatnya segala upaya yang mencoba untuk menggunakan KPU dan aparatur negara untuk tidak netral, selain akan berhadapan dengan kekuatan pro demokrasi juga akan menciptakan resiko politik yang sangat besar...
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo mengatakan, Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014 adalah masa transisi kepemimpinan nasional.

"Pemilu 2014 ini adalah kunci transisi kepemimpinan nasional secara damai. Karena itulah indikasi gelagatnya segala upaya yang mencoba untuk menggunakan KPU dan aparatur negara untuk tidak netral, selain akan berhadapan dengan kekuatan pro demokrasi juga akan menciptakan resiko politik yang sangat besar sebagaimana terjadi di Mesir dan Thailand," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis.

Dikatakan dia, pada dasarnya adalah alat untuk menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di dalam menentukan arah dan perjalanan bangsa dengan memilih Partai Politik dan pemimpin nasionalnya yang dilaksanakan secara periodik selama 5 tahunan.

"Seluruh masyarakat Indonesia khususnya Parpol peserta Pemilu berharap agar pemilu 2014 ini dilaksanakan secara lebih demokratis, fair dan lebih adil dalam arti tidak ada kecurangan," kata Tjahjo.

Atas dasar hal tersebut, kata Tjahjo, maka pemerintah diharapkan dapat menggunakan momentum tersebut untuk menjadikan Pemilu 2014 sebagai pemilu yang paling demokratis.

"Berbagai persoalan terkait dengan DPT, penyadapan dan mobilisasi oknum aparat intelijen harus dihentikan," kata anggota Komisi I DPR RI itu.
(Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014