Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan kemajuan pendayagunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk pembangunan nasional,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menjalin kerja sama dalam bidang pangan, agroindustri, dan kesehatan.

"Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan kemajuan pendayagunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk pembangunan nasional," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kerja sama riset itu meliputi pembibitan tanaman pertanian, perkebunan, dan industri melalui teknik kultur jaringan, penyamakan kulit ramah lingkungan menggunakan enzim.

Selain itu, juga aplikasi "bioagents" untuk pertanian berkelanjutan, budi daya ikan laut dan ikan tambak, sintesa phytogelatin dari rumput laut, dan pengembangan pangan fungsional.

Dalam bidang kesehatan berupa pengembangan obat herbal untuk uji antikanker dan hipatoprotektor ekstrak tanaman obat, pemodelan senyawa aktif secara in silico, formulasi vaksin menggunakan chitosan, dan pengembangan sel primer dari jaringan manusia.

Ia mengatakan percepatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi dilakukan para peneliti di Indonesia mengingat globalisasi dan keterbukaan pasar tidak akan bisa dihindari.

"Menutup diri, sesuatu yang tidak mungkin kita lakukan. Kita harus sadar untuk memenangi kompetisi global tentu saja ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi harus didorong," katanya.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan Iskandar mengatakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi tidak cukup sekadar dapat maju, tetapi juga harus mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan bahkan menjadi arus utama pembangunan.

"UGM dan BPPT tidak hanya menghasilkan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, tetapi juga memperkuat kemitraan dengan industri, masyarakat, dan penentu kebijakan," katanya.(*)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014