Surabaya (ANTARA News) - Sebuah maskapai penerbangan asal Thailand "Business Air" membuka penerbangan rute Surabaya-Bangkok-Jeddah mulai 20 April untuk melayani jamaah umroh.

"Business Air berdiri di Thailand pada 2008 untuk melayani sewa pesawat, tapi sejak 2009 sudah melayani penerbangan reguler di beberapa negara," kata Direktur PT Asia Raya Mitra Wisata, Helliosa Soerwiyanto di Surabaya, Jumat.

Di sela-sela peluncuran penerbangan perdana "Business Air" rute Surabaya-Bangkok-Jeddah, ia menjelaskan maskapai penerbangan itu membuka layanan khusus umroh di Jakarta dan Surabaya mulai 2014 dengan penerbangan perdana pada 20 April.

"Untuk Jakarta, Business Air menunjuk PT Panca Mulia Jaya untuk melayani tiket khusus rute Jakarta-Bangkok-Jeddah dan menunjuk kami (PT Asia Raya Mitra Wisata) untuk melayani tiket khusus rute Surabaya-Bangkok-Jakarta," katanya.

Menurut dia, maskapai penerbangan yang sudah mengantongi izin mendarat di Jeddah itu akan singgah di Bangkok untuk sekadar laporan, tapi diperkirakan dua jam berikutnya akan terbang langsung ke Jeddah.

"Kalau mau city tour di Bangkok sebenarnya kami siap melayani, tapi untuk rute kepulangan Jeddah-Bangkok-Surabaya. Hanya saja, masyarakat Surabaya itu biasanya tidak akan memikirkan hal lain bila beribadah, kalau umroh ya umroh," katanya.

Ia mengaku pihaknya sudah menetapkan jadwal penerbangan Surabaya-Bangkok-Jeddah pada 20 dan 27 April dan Mei (4, 11, 18 dan 25) dan Juni (1, 8, 15, 22, dan 29).

"Tarif yang kami terapkan untuk Surabaya-Bangkok-Jeddah adalah 1.165 dolar AS untuk April--Juni, tapi kami pemesanan sebelum tanggal 31 Maret akan kami diskon 15 dolar AS dengan deposit per-seat hanya 75 dolar AS," katanya.

Namun untuk jam penerbangan bisa berubah sesuai koordinasi dengan pihak Angkasa Pura, sedangkan harga juga bisa berubah bila terjadi perubahan harga minyak yang ditetapkan pemerintah.

"Semua itu di luar kewenangan kami, karena pemerintah yang menentukan. Yang jelas, issued tiket dan pembayaran akan dilaksanakan pada H-21 penerbangan, sedang perubahan nama dilayani H-15," katanya. 

Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014