Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi Android bisa mengungkapkan riwayat komunikasi dalam smartphone, seperti obrolan, sehingga mudah dimanfaatkan oleh peretas.

Ahli keamanan telepon selular Bass Bosschert mengatakan kelemahan Android dapat mengijinkan sebuah aplikasi Android untuk membaca dan mengirim riwayat obrolan.

"Database WhatsApp tersimpan dalam memory card yang dapat dibaca oleh aplikasi Android apa pun, jika penggunanya mengijinkan aplikasi tersebut untuk mengakses memory card," kata Bosschert seperti dikutip www.DailyMail.co.uk, Jumat.

Bosschert mengatakan, mayoritas orang mengijinkan seluruh aplikasi di telepon selular Android-nya untuk berinteraksi.

"Apa yang kita butuhkan untuk mencuri database Whatsapp seseorang? Pertama-tama, kita membutuhkan tempat untuk menyimpan database. Selanjutnya kita membutuhkan sebuah aplikasi Android yang dapat memunculkan database itu ke sebuah website," ujar dia.
 
"Kombinasikan itu dengan sesuatu seperti permainan FlappyBird dan sebuah deskripsi bagaimana menginstalasi aplikasi dari sumber yang tidak diketahui, maka anda akan dapat membaca banyak database," tambah dia.

Bahkan kata Bosschert, Facebook tidak perlu membeli Whatsapp untuk dapat membaca obrolan yang terjadi.

Whatsapp sendiri menyatakan hal ini terlalu dibesar-besarkan. Menurut Whatsapp, dalam keadaan normal, data dalam memory card tidak akan terbaca.

"Bagaimanapun jika pemiliki Android mengunduh virus, maka telepon selularnya akan berisiko. Kami selalu merekomendasikan pengguna Whatsapp untuk memperbaharui software pengaman," kata otoritas Whatsapp.

Pewarta: Rangga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014