Makassar (ANTARA News) - Sedikitnya 15 rumah petak semi permanen di jalan Kerung-kerung, Kelurahan Bara-Barayya, Kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan ludes terbakar, Kamis.

Sebanyak 29 Kepala Keluarga dengan total 117 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka karena api membakar hingga rata dengan tanah bahkan beberapa motor dan becak ikut terbakar. Sejumlah korban pun terlihat histeris saat melihat rumahnya ludes sekitar pukul 11.30 WITA.

Petugas pemadam yang tiba dilokasi kejadian kemudian langsung bergerak memamadamkan api. Sebanyak 15 unit Damkar diterjunkan untuk memadamkan api. Api berhasil dikuasai sekitar dua jam kemudian.

"Api tiba besar sekira pukul sebelas lewat, api awalnya dari rumah pak Edi Nur di lantai atas rumahnya, kemungkinan besar listrik korsleting," kata warga sekitar, Narti disela-sela pemadaman api.

Rumah-rumah di daerah tersebut terbuat dari kayu dan berpetak-petak sehingga sangat mudah terbakar. Sebagian besar penghuninya adalah buruh harian dan tukang becak.

Salah satu Korban bernama Ramlah terlihat syok berat, karena sejumlah harta benda mulai motor dan becak ikut terbakar dalam kejadian itu.

"Saya hanya bisa membawa beberapa barang, becak dan motor dan perhiasan habis terbakar," kata juragan becak itu.

Kepala Polisi Sektor Makassar Kompol Emile Riisitei Hartanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkarta, belum disimpulkan apa penyebab terjadinya kebakaran.

"Kami masih akan melakukan olah TKP dan belum menyimpulkan apa-apa, sementara anggota memasang garis polisi di lokasi, dan masih melakukan penyelidikan," ujarnya.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014