Mungkin bambu adalah makanan sehari-hari mereka, tapi jika makanan manis tersedia mereka memakannya...
Washington (ANTARA News) - Panda raksasa pengunyah bambu tidak hanya makan banyak tumbuhan, mereka tampaknya juga menyukai rasa manis.

Para ilmuwan yang mempelajari beruang hitam putih itu pada Kamis (27/3) mengatakan panda yang hampir selalu makan bambu dengan sangat sedikit kandungan gula juga menunjukkan kesukaan kuat pada pemanis.

Para peneliti juga menguji DNA panda dan menemukan kesesuaian dengan gen "reseptor manis" milik manusia yang mendukung kemampuan mereka merasakan gula.

"Panda raksasa suka yang manis," kata ahli genetika perilaku Danielle Reed dari Monell Chemical Senses Center di Philadelphia, yang memimpin studi tersebut, seperti dikutip kantor berita Reuters.

"Kami sedikit terkejut. Meski demikian, memperoleh bukti bahwa mereka mungkin suka apel, ubi dan seterusnya, kami tidak sepenuhnya terkejut," tambah ahli biologi molekuler Monell, Peihua Jiang, yang juga terlibat dalam penelitian itu.

Penelitian mereka melibatkan delapan panda raksasa di Shaanxi Wild Animal Rescue and Research Center di China, yang paling muda berusia tiga tahun dan yang tertua 22 tahun.

Beruang-beruang itu diberi dua mangkuk cairan, satu berisi air tawar dan yang lain berisi campuran air dengan satu dari enam jenis gula alami: fruktosa, galaktosa, glukosa, laktosa, maltosa dan sukrosa.

Panda-panda itu diperbolehkan meminumnya selama empat menit dan ternyata mereka lebih menyukai semua campuran air dan gula, khususnya fruktosa dan sukrosa, dibandingkan dengan air saja.

"Mereka sering mengosongkan mangkuk berisi campuran air gula," kata Jiang.

Para peneliti kemudian melakukan pengujian yang sama dengan lima pemanis buatan, tapi panda-panda itu kurang tertarik dengan jenis minuman itu.


Masa lalu panda


Panda sebelumnya hidup di dataran rendah, tapi kegiatan manusia seperti pertanian, perusakan hutan dan pembangunan membuat mereka terasing ke daerah pegunungan seperti saat ini.

Menurut hasil penelitian di jurnal PLOS ONE, makanan manis seperti buah mungkin merupakan bagian dari diet alami panda sebelum kegiatan manusia mendorong binatang itu ke habitat pegunungan mereka sekarang yang langka makanan.

Panda, spesies beruang yang paling langka, kini utamanya tinggal di hutan bambu di pegunungan China bagian barat.

"Kami tidak bisa kembali ke masa lalu untuk mengetahui apa yang dimakan binatang itu sebelum habitat mereka terganggu manusia. Tapi kami bisa melihat DNA mereka dan preferensi rasa mereka dan membuat kesimpulan tentang diet mereka pada masa lalu," jelas Reed.

"Diet kuno panda raksasa bisa mencakup lebih banyak makanan daripada bambu--mungkin buah-buahan, karena itu giginya gigis. Mungkin bambu adalah makanan sehari-hari mereka, tapi jika makanan manis tersedia mereka memakannya," kata Reed.

Pemahaman mengenai jenis makanan yang lebih disukai panda bisa membantu peneliti menentukan nutrisi apa yang bisa digunakan sebagai suplemen bambu dalam diet mereka sebagai upaya untuk melestarikan mereka, kata Jiang.

Studi itu merupakan bagian dari riset jangka panjang untuk memahami bagaimana preferensi rasa dan seleksi diet dipengaruhi oleh reseptor gen.

Para peneliti bertanya-tanya jika panda bisa merasakan bahan-bahan manis karena meski mereka adalah pemakan tumbuhan, moyang mereka adalah pemakan daging.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014