Beirut (ANTARA News) - Para pemimpin dari sejumlah kekuatan politik Lebanon menyatakan mereka akan memboikot sidang dialog nasional pada Senin.

Ketua anggota parlemen Partai Demokrat Lebanon Pangeran Talal Arslan, anggota parlemen Gerakan Al Marada Sleiman Frangieh dan anggota Partai Nasionalis Sosial Suriah Assaad Hardan menginformasikan tuan rumah Istana Kepresidenan bahwa mereka tidak menghadiri dialog setelah langkah serupa dilakukan oleh Hizbullah.

Demikian pula, Ketua Partai Kekuatan Lebanon Samir Geagea memutuskan tidak tidak menghadiri sesi, mengkaitkan keputusan untuk kepentingan Hizbullah dalam dialog.

Di sisi lain, Ketua Partai Sosialis Progresif (PSP) Waleed Jumblatt mengatakan dia setuju dalam pertemuannya dengan Ketua Parlemen Nabih Berri untuk mengejar dialog dalam rangka menyelesaikan kebuntuan politik di negara itu.

Sebelumnya, Minggu pagi, Presiden Michel Suleiman menyoroti perlunya kekuatan politik untuk menyepakati strategi pertahanan nasional dalam menghadapi bahaya yang ditimbulkan oleh Israel, menampilkan pameran persenjataan tidak sah dan memerangi terorisme.

Dia menyesalkan kegagalan para anggota penting dialog nasional untuk mengambil bagian dalam perundingan Senin. Dialog ini dimulai pada akhir 2006 dan berlanjut hingga persidangan terakhir tahun 2012.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014