Medan (ANTARA News) - Dosen Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara, Rusdi Ananda (42), Senin, ditikam kawanan perampok yang menyatroni rumahnya di di Pasar III Krakatau Medan Timur.

Informasi diperoleh di tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, ketika korban pergi Shalat Subuh dan rumah yang ditinggalkannya tidak ada penghuni, karena keluarga korban sedang pergi ke luar kota.

Kemudian setelah selesai melaksanakan shalat, korban pulang ke rumahnya dan memergoki empat orang tidak dikenal (OTK) berada di kediamannya.

Akibat kepergok pemilik rumah, keempat penjarah rumah itu menikam punggung korban dengan menggunakan benda tajam sebanyak delapan kali.

Selain itu, keempat pelaku kejahatan tersebut mengikat kedua tangan korban dengan menggunakan tali agar tidak melakukan perlawanan.

Sehingga keempat perampok yang menyatroni rumah korban, dengan leluasa mengambil barang milik Rusdi berupa laptop, telepon genggam dan kabur.

Korban yang merintih kesakitan akibat tubuhnya terluka, minta tolong kepada tetangga di daerah tersebut.

Rusdi yang dalam keadaan lemas dibawa ke Rumah Sakit Haji Medan untuk mendapat bantuan medis dan lalu dirujuk ke Rumah Sakit Colombia.

"Pak Rusdi dalam keadaan luka-luka dan saya bawa ke rumah sakit, karena isteri dan anaknya sedang pergi ke Pematang Siantar," ucap Ati, warga Medan Timur. (M034/R021)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014