Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), memberikan kembali lebih dari setengah keuntungan sehari sebelumnya karena dolar AS sedikit menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 6,2 dolar AS atau 0,48 persen menjadi menetap di 1.284,6 dolar AS per ounce. Para pedagang memposisikan diri mereka menjelang data pekerjaan AS yang sangat diantisipasi pada Jumat waktu setempat, menurut beberapa analis pasar, lapor Xinhua.

Meskipun suku bunga di Uni Eropa tetap pada tingkat saat ini, dolar AS hari ini menguat.

Beberapa analis percaya, hal itu karena pembicaraan tentang program pembelian aset masih kuat dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi telah memberikan penjelasan, kekhawatiran deflasi sedang meningkat dari hari ke hari di seluruh dunia, yang berarti pelonggaran kuantitatif Eropa akan terjadi.

ECB pada Kamis mempertahankan suku bunga utamanya tak berubah dan menahan diri dari meluncurkan langkah-langkah pelonggaran nonkonvensional, laporan mengatakan.

Jika ekonomi AS terus menunjukkan tanda-tanda perbaikan, logam mulia mungkin berada di bawah tekanan jual lebih lanjut karena Federal Reserve akan memiliki data ekonomi yang mendukung untuk melanjutkan kebijakan pengurangan stimulus mereka.

Perak untuk pengiriman Mei turun 24,5 sen atau 1,22 persen menjadi ditutup pada 19,805 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014