Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Windhoek Susanah kepada ANTARA News London, Kamis, mengatakan bahwa pelaksanaan pemilihan legislatif dilakukan 6 April 2014 di Wisma Indonesia, Suiderhof, Windhoek.
Jumlah pemilih di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) Windhoek terdapat 30 pemilih dengan perincian 25 pemilih masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan lima pemilih masuk dalam daftar pemilih khusus tambahan luar negeri (DPKTbLN).
Dari jumlah pemilih di TPSLN tersebut, dikemukakannya, terdapat 15 pemilih laki-laki dan 15 pemilih perempuan.
Meskipun masyarakat Indonesia di Windhoek terbilang kecil, ia mencatat, pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 berjalan tertib, lancar dan aman.
Pemilih di TPSLN Windhoek diikuti Duta Besar RI untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola Agustinus Sumartono beserta istri dan masyarakat Indonesia yang terdiri dari keluarga besar KBRI Windhoek beserta keluarga..
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Windhoek Riyanto Wahyudi pelaksanaan Pemilu Legislatif Tahun 2014 melalui kotak suara antaran (drop box) di Luanda, Angola, pada 30 Maret 2014 terdapat sebanyak 80 pemilih, dan di Walvis Bay pada 2 April sebanyak 38 pemilih.
Oleh karena itu, ada 118 pemilih melalui drop box.
Jumlah keseluruhan pemilih di TPSLN Windhoek dan melalui drop box sebanyak 148 pemilih dengan perincian suara sah 144 suara dan suara tidak sah sebanyak empat suara. Pemilih laki-laki sebanyak 115 orang dan pemilih perempuan sebanyak 33 orang.
Hasil Pemilu Legistatif 2014 TPSLN Windhoek selanjutnya akan dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Pokja Pembina PPLN di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta. (*)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
