Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat dibuka turun sebesar 31,42 poin menyusul aksi lepas saham beberapa investor yang masih berlanjut.

IHSG BEI dibuka turun 31,42 poin atau 0,66 persen menjadi 4.734,31, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 8,18 poin (1,02 persen) ke level 795,06.

"Koreksi yang terjadi masih bersifat wajar dan sehat, terlihat masih ada potensi untuk kembali menguat setelah mengalami penurunan cukup dalam," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa untuk saat ini IHSG BEI berada dalam area konsolidasi sebelum kembali kembali pada arah tren penguatannya.

Secara teknikal, lanjut dia, potensi indeks BEI menuju batas atas ke level 4.838 poin sebagai titik konfirmasi untuk kembali melanjutkan pola tren penguatan.

"Diperkirakan indeks BEI bergerak di kisaran 4.694-4.838 poin," kata dia.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada akhir pekan ini (11/4) diantaranya Bank Negara Indonesia (BBNI), Astra International (ASII), Unilever (UNVR), Tower Bersama Infrastructure (TBIG).

Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengatakan bahwa investor saham di dalam negeri sedang menanti koalisi partai politik, demi mengusung calon Presiden dan calon Wakil Presiden.

"Potensi aksi jual juga diperkirakan sudah mulai terbatas. Hari ini indeks BEI berpotensi bergerak berfluktuasi dengan kecenderungan menguat bergerak di kisaran 4.726--4.816 poin," kata dia.

Sementara itu terpantau pada pukul 10.00 WIB, indeks BEI bergerak menguat sebesar 43,39 poin (0,91 persen) 4.809,13.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melmah 146,95 poin (0,63 persen) ke level 23.040,01, indeks Nikkei turun 304,55 poin (2,13 persen) ke level 13.995,25 dan Straits Times melemah 16,67 poin (0,52 persen) ke posisi 3.186,91.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014