Mungkin lubang BBM mobil LCGC nanti bentuknya segitiga,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan lubang pengisian BBM mobil murah ("low cost green car"/LCGC) kemungkinan akan diubah menjadi segitiga untuk mencegah meningkatnya konsumsi bensin bersubsidi.

"Mungkin lubang BBM mobil LCGC nanti bentuknya segitiga," kata Menperin di ruang kerjanya, Gedung Kemenperin, Jakarta, Jumat.

Menurut Menperin, imbauan perubahan lubang pengisian BBM pada mobil murah telah disampaikannya kepada PT Astra International Tbk selaku produsen besar mobil di Indonesia, serta Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

"Nanti Gaikindo akan mencoba melakukan sosialisasi usulan ini kepada produsen mobil," katanya.

Dalam waktu dekat Menperin juga akan berbicara dengan pihak Pertamina untuk turut melakukan perubahan nozzle (pipa pengisian) BBM non-subsidi sekelas pertamax, menyesuaikan perubahan lubang pengisian BBM mobil murah.

"Jadi Kemenperin kewenangannya pada perubahan lubang pengisian kendaraan LCGC, sedangkan untuk perubahan nozzle itu kewenangan Pertamina. Dalam waktu dekat saya akan berbicara dengan Pertamina," kata dia.

Lebih jauh Menperin juga menekankan bahwa rencana perubahan lubang pengisian BBM dan nozzle itu harus disusul payung hukum yang jelas.

Menperin mengusulkan aturan itu bisa saja hanya mengkhususkan BBM bersubsidi untuk kendaraan bermotor dan kendaraan plat kuning (angkutan umum) saja.

"Kalau atas nama pribadi, sebenarnya saya usul kalau pemerintah berani di akhir pemerintahan ini BBM subsidi (premium) ditiadakan saja. Tapi itu butuh konsekuensi politis juga," kata Menperin. (*)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014