Manila (ANTARA News) - Seorang gerilyawan Abu Sayyaf tewas dalam pertempuran dengan tentara di Filipina selatan, sehari setelah 12 orang tewas dalam baku tembak serupa, kata militer, Minggu.

Pasukan di pulau Jolo yang dikoyak perselisihan sedang berpatroli ketika mereka bentrok dengan gerilyawan Sabtu, kata Juru Bicara militer Letnan Kolonel Romeo Zagala, lapor AFP.

Laporan-laporan intelijen mengindikasikan bahwa setidaknya tiga pejuang Abu Sayyaf terluka dalam bentrokan itu, katanya menambahkan.

Pasukan pemerintah Jumat meluncurkan operasi di pulau Basilan, kubu lain Abu Sayyaf di selatan, untuk menangkap dua pemimpin puncakmkelompok yang berkaitan dengan Al-Qaida dan dituduh melakukan pemenggalan kepala dan penculikan-penculikan.

Mereka gagal menangkap Puruji Indama atau Isnilon Hapilon.

Tujuh pejuang Abu Sayyaf, dua tentara dan tiga anggota Front Pembebasan Islam Moro tewas dalam aksi kekerasan Jumat.

Zagala mengatakan bentrokan Sabtu di Jolo tidak terkait dengan operasi untuk menangkap dua pimpinan kelompok itu.

Abu Sayyaf dibentuk pada 1990-an dengan uang dari jaringan Al Qaida Osama bin Laden.

Kelompok ini telah disalahkan untuk serangan terburuk dalam sejarah negara itu termasuk pemboman.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014