Kalau resolusi gambar di bawah 4K, hanya sedikit yang bisa dilakukan,"
Jakarta (ANTARA News) - Bagi sineas, mengambil gambar dengan kualitas Ultra High-Definition (UltraHD) alias standar resolusi 4K (3840x2160) memberikan keuntungan terutama pada proses post produksi.

"Kalau resolusi gambar di bawah 4K, hanya sedikit yang bisa dilakukan," ujar Riri Riza di Jakarta, Rabu, merujuk pada proses editing film.

Bila resolusi gambar 4K, berbagai editing dapat dilakukan dengan praktis tanpa khawatir kualitas gambar akan menurun usai disunting.

Dia mencontohkan kasus bila suatu waktu sineas membutuhkan stok gambar "close up", sementara yang ada hanyalah gambar dengan sudut pandang "wide".

"Kalau master sebesar 4K bisa dicrop dan kualitas tetap tajam bahkan sampai close up bagian mata saja," katanya.

Dia berpendapat perkembangan kualitas resolusi gambar berkembang pesat. Riri yang memulai karir dengan membuat film lewat medium analog seluloid pun kini beralih ke digital, seperti yang sudah ditetapkan di film terakhirnya "Sokola Rimba".

Saat ini Riri bersama Mira Lesmana menjadi produser dari film silat Indonesia berjudul "Pendekar Tongkat Emas" yang masih digarap dan rencananya diluncurkan Desember mendatang. Film tersebut bertabur bintang seperti Christine Hakim, Nicholas Saputra Reza Rahadian, Eva Celia dan Tara Basro.(*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014