Gresik (ANTARA News) - Tuan rumah Persegres Gresik United gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Pelita Bandung Raya (PBR) pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Rabu petang.

Dalam pertandingan itu, Persegres yang ditangani pelatih anyar asal Argentina, Angel Alfredo Vera, berharap mampu memetik poin sempurna, sebab sebelumnya dipermalukan Persib Bandung dengan skor telak 4-1.

Namun, ambisi itu gagal, malahan tim berjuluk "Laskar Joko Samudro" harus bermain dengan 10 orang pada babak kedua, setelah Jimmy Suparno menerima kartu kuning kedua.

Kendati didukung suporter fanatiknya, Persegres justru bermain pasif dan serangannya mudah dikandaskan penjaga gawang PBR, Dennis Romanov.

Sementara PBR mendapat peluang emas melalui Kim Jefrey Kurniawan pada menit ke-40 setelah mendapat sodoran bola dari David Laly. Namun, peluang itu gagal membuahkan gol.

Memasuki babak kedua, PBR lebih mendominasi jalannya pertandingan dan beberapa kali mengepung pertahanan tuan rumah, tetapi sejumlah peluang berhasil dimentahkan oleh pertahanan Persegres yang dikawal Octavio Dutra.

Memasuki menit ke-68, PBR kembali mendapat peluang melalui Talouhu Musafri, namun ia kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Hingga berakhirnya pertandingan, tidak ada satu pun gol tercipta.

Pelatih PBR Dejan Antonic mengakui kurang tenangnya penyelesaian akhir para pemainnya disebabkan faktor kelelahan setelah sebelumnya tanding melawan Arema Cronous.

"Pertandingan ini cukup menarik, tapi karena pemain kelelahan, hasil seri itu sudah cukup bagus, karena sebelumnya kami kalah dalam pertandingan di Malang," kata Dejan.

Sementara itu, Pelatih Persegres Angel Alfredo Vera mengakui dirinya tidak mempunyai banyak waktu untuk memperbaiki tim, sebab kondisi pemain terlalu lelah usai kalah telak 4-1 dari Persib.

"Hasil seri ini sudah bagus, dan saya hanya bisa memberi semangat kepada setiap pemain usai kalah telak dari Persib," katanya.

(KR-ZIZ/T007)

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014