Jakarta (ANTARA News) - TNI AU mengakui ada kabar pesawat Virgin Australia rute Brisbane- Bali dalam situasi kemungkinan upaya pembajakan, namun otoritas maskapai itu kemudian membantahnya sebagai pembajakan.

"Kami dapat informasi itu, mereka menyalakan transponder emergency lebih dari dua kali, kami terus memonitor perkembangan," kata Kepala Subdinas Penerangan Umum TNI AU Kol. Pnb Agung Sasongko Jati saat dihubungi  ANTARA News.com.

Metro TV melaporkan pesawat tersebut dari jenis Boeing 737-800.

Sinyal pertama transponder darurat diterima ATC Bandara Ngurah Rai, Denpasar, pukul 13.05 WITA.

Mengutip Wikipedia, Virgin Australia Airlines, dulu bernama Virgin Blue Airlines, adalah maskapai kedua terbesar Australia yang berbasis di Bowen Hills, Brisbane.

Maskapai ini didirikan pengusaha Inggris Richard Branson dan mantan CEO Virgin Blue Brett Godfrey.

Maskapai yang didirikan pada 2000 semula memiliki dua pesawat dengan satu rute, namun berubah menjadi yang terbesar kedua di Australia setelah  Ansett Australia bangkrut pada September 2001.

Maskapai ini kini melayani 29 kota di Australia menggunakan armada pesawat badan besar Boeing dan Airbus.

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014