Mereka mengenang masa-masa berpacaran saat mengunjungi rumah orangtua Herawati di Jalan Sultan Agung Nomor 94, Blitar, Minggu.
"Rahasia dong di sebelah mana waktu saya pacaran saat itu," kata Herawati.
Dalam kunjungan selama sekitar 15 menit itu, Boediono dan Herawati melihat kembali bagian dalam dan luar rumah tersebut.
"Dulu di sini ada pompa dan tangki air. Tapi sekarang sudah dicuri orang," kata Herawati saat meninjau sumur di samping rumah.
Saat ditanya tempat dia biasa menemui Herawati di rumah itu, Boediono berkata, "Bu, dulu aku ngapel di sebelah mana ya?"
Ia juga mengatakan bahwa dulu Blitar kota kecil. "Jadi kalau saya pacaran semua orang pada tahu," katanya.
Herawati mengatakan rumah tua bercat putih itu merupakan tempat tinggal orangtuanya setelah pensiun sebagai pegawai negeri.
Menurut dia, dulu ada pohon rambutan, alpukat dan kelengkeng di halaman rumah yang kini terlihat tua di antara rumah-rumah modern di sekitarnya itu.
Di ruang tamu kini tak ada perabotan, hanya ada bingkai dengan foto ibu Herawati tertempel di tembok.
Satu burung walet masuk dalam rumah dan melintas di atas kepala Boediono dan Herawati setelah Herawati mengatakan akan menjadikan rumah itu sebagai tempat sarang burung walet saja.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
