Conakry (ANTARA News) - Pemerintah Guinea, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dokter Tanpa Perbatasan (MSF) mengonfirmasi sampai 28 April sudah ada 121 kasus Ebola, termasuk 74 kasus yang berakibat kematian, di wilayah itu.

Menurut data Kementerian Kesehatan Guinea, Selasa (29/4), sebanyak 10 pasien saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, empat di Conakry dan enam di Kota Kecil Guekedou di bagian tenggara negeri tersebut.

Selama taklimat di Conakry, Menteri Kesehatan Guinea Remy Lamah mengatakan berbagai tindakan telah dilakukan untuk merawat pasien yang terinfeksi virus Ebola.

Pemerintah juga telah melanjutkan tindakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai langkah pencegahan baik secara perorangan maupun kolektif, katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Pada saat yang sama, melalui pendanaan dari Pemerintah Guinea dan mitra kesehatan teknis di negeri itu, obat dan alat perlindungan telah dibagikan kepada pekerja kesehatan dan masyarakat yang rentan di daerah berisiko tinggi.

Penyakit Ebola adalah penyakit parah dengan tingkat kematian sampai 90 persen dan merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia menurut WHO.

Infeksi virus Ebola menular melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh dan jaringan binatang atau manusia yang terinfeksi.

Saat wabah, petugas kesehatan, anggota keluarga dan orang yang berhubungan dengan penderita atau jenazah penderita bisa tertular.

(Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014