Roma (ANTARA News) - Juventus siap merayakan mahkota Liga Italia ketiga secara beruntun, yang secara praktis sudah mereka genggam selama berbulan-bulan, ketika menjamu Atalanta, Senin mendatang.

Meski mendapat persaingan dari AS Roma, Juve akan dimahkotai gelar juara untuk ke-30 kalinya jika mereka mampu mengalahkan pasukan Stefano Colantuono yang mengincar tiket Liga Europa, lapor Reuters.

Pasukan Antonio Conte dapat mendapati diri berjalan memasuki Stadion Juventus saat melawan Atalanta dengan gelar juara sudah berada dalam genggaman jika Roma, yang tertinggal delapan angka dengan tiga pertandingan tersisa, gagal menang di markas tim juru kunci Catania pada Minggu.

Sejak Juve menaklukkan Roma 3-0 pada Januari pertanyaan mengenai scudetto tahun ini lebih kepada kapan daripada siapa, meski Roma menjalani musim dengan cukup baik di mana pasukan Rudi Garcia menorehkan rekor nilai klub yakni 85 angka.

Sejak kekalahan dari Juve itu, mereka telah meraih sembilan kemenangan, memainkan gaya sepak bola gemilang yang membuat masalah-masalah yang sempat menimpa dalam beberapa tahun terakhir menjauh.

Garcia telah menegaskan niatnya untuk bertahan di Roma dan membangun tim yang dapat menghadirkan ancaman lebih besar terhadap Juventus pada musim depan, dan ia juga memperingatkan timnya bahwa tim-tim yang menghadapi ancaman degradasi tidak lebih mudah dihadapi daripada Juventus ketika para pemainnya memperkirakan permainan yang lebih ringan saat melawan tim yang berpeluang turun ke Serie B.

Derby Milan pada Sabtu (18.45) mempertemukan dua klub yang kesulitan menemukan identitas dan berjuang untuk berkompetisi di Liga Europa, di mana Inter Milan berada di peringkat kelima dengan 57 angka dan nyaris mendapatkan tiket Eropa, dan AC Milan berada di peringkat ke-10, tertinggal enam angka dari rival sekota.

Derby ini akan menjadi yang terakhir kalinya bagi Javier Zanetti sebagai pemain Inter setelah membela klub itu selama 19 tahun, di mana presiden Erick Thohir siap menyodorkan peran manajerial terhadap pria Argentina berusia 40 tahun itu.

"Untuk saat ini ia perlu berkonsentrasi di lapangan, dan kemudian ia akan perlu mempelajari bahasa Inggris dan manajemen. Tidak cukup hanya menguasai aspek olahraganya saja," kata Thohir pada Rabu.

Derby itu juga menjadi pertandingan yang tidak terlalu besar signifikansinya dibanding final Piala Italia Sabtu (19.00), yang akan memperlihatkan ribuan penggemar Napoli dan Fiorentina memenuhi ibukota untuk mendukung tim yang berniat mengakhiri musim dengan positif.

Kesuksesan kedua Napoli di Piala Italia dalam rentang waktu tiga tahun akan menjadi hiburan bagi pasukan Rafael Benitez, yang sempat diharapkan dapat menantang Juventus dan Roma pada perebutan gelar liga, namun sekarang tertinggal 24 angka dari sang pemuncak klasemen.

Bagi pasukan Vincenzo Montella, itu akan menjadi penghargaan yang manis setelah musim yang sulit, dengan gangguan cedera jangka panjang terhadap dua penyerangnya, Mario Gomez dan Giuseppe Rossi.

Pemain kelahiran AS Rossi semestinya dapat menghuni bangku pemain cadangan dan berpeluang tampil untuk pertama kalinya sejak 5 Januari, di mana pemain internasional Italia itu bertekad mencuri perhatian pelatih timnas Cesare Prandelli menjelang Piala Dunia di Brazil.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014