Kami berharap kasus ini segera diusut dan pelaku segera mendapatkan ganjarannya
Pekanbaru (ANTARA News) - Enam bocah warga Pekanbaru diduga menjadi korban pencabulan dan mengadukan nasib mereka ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Riau.

"Kasusnya masih tahap perlindungan saksi dan kemungkinan akan ditindaklanjuti," kata seorang pegawai P2TP2A Riau yang enggan disebutkan namanya, Senin siang.

Ketika itu, pejabat pada lembaga pemerintah tersebut tidak sedang berada di tempat.

Keenam bocah yang diduga menjadi korban pencabulan itu di antaranya adalah P (9 tahun/perempuan), R (4 tahun/perempuan), A (4 tahun/perempuan), Z (3 tahun/perempuan) dan M (7 tahun/ perempuan), kemudian T (6 tahun/pria).

Menurut keterangan BM, orang tua salah seorang korban, yang diduga sebagai pelaku adalah RD, seorang remaja 16 tahun yang tinggal tidak jauh dari lokasi tempat tinggal para korban.

"Kami berharap kasus ini segera diusut dan pelaku segera mendapatkan ganjarannya," kata dia.

Menurut catatan Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, kasus pencabulan marak terjadi di daerah itu.

"Cukup banyak, kebanyakan pelakunya memang dari kalangan orang dekat korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014